
Profil kawasan KTM Belitang
Belitang adalah satu dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Mayoritas penduduknya merupakan warga transmigrasi yang sudah bertahun-tahun tinggal di tempat ini. Kecamatan Belitang yang beribu kota Gumawang berjarak sekitar 360 kilometer dari ibu kota Sumatera Selatan. Hampir seluruh wilayahnya dipenuhi hamparan padi yang tumbuh subur dan hijau Dengan aliran air dari pembagian irigasi sungai Komering yang sehari-sehari menyirami ribuan hektar sawah.

Iklim dan Letak Geografis.
Iklim di Kabupaten OKUTimur Kecamatan Belitang termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 2.554 – 3.329 mm/tahun. Topografi di wilayah Kabupaten OKU Timur Kecamatan Belitang dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone), dan berbukit (Hilly Zone). Dengan lokasi antara 3, 40” LU sampai 4, 55” LU dengan ketinggian 42– 87 m DPL (Diatas Permukaan Laut).
Sentra Pertanian

Budaya kawasan KTM Belitang, secara garis besar, budaya di Belitang lebih dominan dari budaya orang-orang pendatang (transmigrasi khususnya orang jawa) Berbagai pertunjukan seni tradisional masih terus digelar misalnya dari pertunjukan pagelaran wayang kulit yang biasa ditanggap pada saat acara pernikahan, khitanan, atau lainnya misal kegiatan adanya bersih desa yang biasa disebut oleh masarakat sekitar adalah “Rasulan” dengan di adakannya pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Selain pagelaran wayang kulit budaya di daerah belitang masih terus digelar misalnya seperti jatilan dan ketoprak.Sementara untuk budaya suku asli sendiri sudah hampir tidak terlalu menonjol. Yang saya ketahui , budaya suku asli Belitang yang masih ada hanyalah ”lempar selendang”.
Kondisi Lalulintas
Untuk Kondisi lalu lintas sendiri di Belitang masih semrawut seperti yang terjadi di simpang empat Pasar Gumawang, Kecamatan Belitang I, Kabupaten OKUT. Mungkin dikarenakan belum maksimalnya upaya penanganan dari intansi terkait. Padahal, jumlah kendaraan yang melintas di kawasan tersebut sangat padat., jika tidak diatasi akan berdampak pada rawannya kecelakaan. Sejumlah kendaraan baik kendaraan roda empat, roda dua, becak dan sepeda berjubel di kawasan tersebut. Padahal Kota Gumawang Kecamatan Belitang merupakan pusat Kota Terpadu Mandiri (KTM). Namun, dari segi pengaturan lalu lintas masih semrawut dan kacau. Kalau bisa Gumawang ini dibenahi. Dinas Perhubungan (Dishub) harus terjun dan menempatkan anggotanya masing-masing. dengan kondisi seperti ini merupakan kewajiban instansii terkait untuk segera menertibkan kondisi lalu lintas di kawasan Belitang.
Penutup
Terimakasih telah membaca cerita tentang kampungku Belitang, So Bagi teman-teman yang sekarang sedang menempuh study di luar daerah, mari dengan ilmu yang kita peroleh, kita bangun bersama kota tercinta kita,, supaya lebih dikenal oleh masyarakat luas…
“Maju Terus Belitang Kota Terpadu Mandiri”
No comments:
Post a Comment